IKLAN




 

Sumani Akui Semua Perbuatannya

Darmawan Budiharto, SH
Jalani Pemeriksaan

Rembang, ME - Setelah sembuh dan sadar, tersangka kasus pembunuhan Turusgede, Sumani jalani pemeriksaan intensif, dalam pemeriksaan itu, akhirnya mengakui sebagai pelaku tunggal pembunuhan terhadap 4 orang keluarga seniman Anom Subekti pada Kamis malam (4/2/2021). 

Motif pelaku membunuh para korban karena khilaf ingin menguasai harta benda milik korban. Hal ini disampaikan Penasehat Hukum pelaku Darmawan Budiharto kepada wartawan, Minggu, (14/2/2021). 

"Ada pengakuan, pelaku ini khilaf ingin menguasai harta benda milik korban," kata Darmawan. 

Kronologis Peristiwa

Darmawan memaparkan, awal mula kronologis peristiwa, sebelum pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku, pada Rabu malam (3/2). Saat itu, sekitar pukul 06.00 Wib, Pelaku ditelpon korban untuk datang ke rumahnya. 

"Hari Rabu pelaku datang ke rumah korban pukul 13.00 wib sampai 16.00 wib, lalu pulang ke rumah pelaku. Lalu korban bapak Anom telpon pelaku sekitar Magrib. Hingga pukul 23.00 wib, Korban ijin pamit mau istirahat karena sudah malam. Tapi pelaku tidak pulang, ingin istirahat di rumah korban sampai akhirnya terbangun. Pada saat itu muncul keinginan pelaku untuk memiliki harta benda korban. Jadi ada pengakuan khilaf disitu, keinginan itu muncul setelah pelaku bangun tidur," terangnya. 

Dipukul Kayu Balok

Menurut pengakuan pelaku, kata Darmawan, Pelaku membunuh para korbannya dengan balok kayu yang ada di sekitar rumah korban. 

"Jadi pelaku ini masuk ke kamar korban Pak Anom Subekti, disitu ada anak dan cucunya, Saat masuk di kamar itu anaknya Al Fitri terbangun dan teriak maling. Lalu pelaku ini menghabisi Pak Anom dulu baru anak dan cucunya dengan dipukul balok kayu lebih tiga kali. Lalu istrinya di kamar sebelah juga ikut terbangun dan dipukul balok kayu sebanyak 3 kali," ujarnya. 

Darmawan mengatakan jika kondisi Sumani saat ini terus membaik dan tidak lagi dirawat di UGD. 

"Kondisi Sumani saat ini mulai membaik dan ini dibuktikan tidak lagi di rawat di ICU, sudah dipindahkan di ruang pavilum Kartini lantai 4 tepatnya di kamar 406. Tapi tetap dengan penjagaan aparat kepolisian," jelasnya. (Meg/me)

Posting Komentar

0 Komentar