IKLAN




 

dr. Henny : "Meskipun Sudah Vaksin Tetap Jalankan Prokes"

Plt Kadinkes Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti, MKes memberikan paparan terkait pelaksanaan vaksinasi tahap kedua di Puskesmas Banjarejo

"Program vaksinasi serentak tahap kedua, mulai disosialisasikan ke masyarakat, setelah tenaga kesehatan, giliran aparat TNI - Polri, ASN pelayan publik, dan seluruh pelaksana Pemerintah Desa"

Sosialisasi Vaksin Kedua

BLORA, ME - Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Banjarejo, Kabupaten Blora kemarin, pada Kamis (18/2/2021) melaksanakan sosialisasi, advokasi dan komunikasi informasi terkait pelaksanaan program vaksinasi serentak tahap kedua, yang ditujukan untuk aparat TNI dan Polri, ASN, Pemerintahan Desa dan masyarakat yang bekerja di pelayanan publik.

Kepala UPTD Puskesmas Banjarejo, dr. Diyani Budi Utami, membuka kegiatan tersebut, dalam pidato pembukaannya, meminta agar seluruh masyarakat bisa mensukseskan vaksinasi tahap kedua tersebut, untuk menekan penyebaran Covid 19, secara lebih masif lagi.

"Saya meminta agar seluruh Kades bisa memberikan pengarahan kepada Perangkat dan warganya, untuk bisa ikut divaksin, mulai dari usia 18 sampai lansia di atas umur 59 tahun, meskipun itu tetap akan discreening lebih dahulu," ujarnya.

Aparat TNI Polri mendapat prioritas program vaksin tahap kedua

Prioritaskan TNI Polri

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, dr. Henny Indriyanti, M.Kes, juga mengharapkan hal yang sama, yaitu program vaksinasi tahap kedua bisa berjalan dengan sukses. Terutama target prioritas untuk aparat TNI Polri, ASN dan Pemerintahan Desa.

"Kami berharap target kami, yaitu TNI Polri, Satpol PP, ASN dan Pemerintahan Desa sukseskan vaksinasi tahap kedua ini, kita tunggu berapa data yang akan dimasukkan secepatnya, jadi ini targetnya pengajuan untuk vaksinasi kedua ini adalah 28.000 lebih bisa terlaksana, dan harus selesai targetnya adalah bulan mei, setelah divaksin  masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan, tetap cuci tangan, pakai masker dan hindari kerumunan atau jaga jarak," papar dr. Henny Indriyanti.

Vaksin Sinovac Halal

 Terkait dengan beredarnya berita hoax tentang vaksin Sinovac yang dianggap tidak halal, dan berdampak negativ jika disuntikkan, dijelaskan oleh dr. Dian, bahwa semua itu tidak benar, dan sudah jelas tidak berdampak untuk nakes yang lebih dulu divaksin dua kali. Dihadapan peserta sosialisasi yang dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta Kades dan Perangkat Desa se Kecamatan Banjarejo.

"Beredarnya banyak berita bohong di media sosial, jangan dipercaya, karena kami melaksanakan sebelumnya, dua kali disuntik vaksin tidak ada dampaknya, dan banyak sekali jenis vaksin, selain Sinovac yang juga dipesan oleh Pemerintah, sesuai dengan rekomendasi dari World Health Organization atau WHO, Sinovac tingkat efikasinya di Indonesia adalah 65%, dan telah diuji klinis, serta mendapatkan sertifikasi halal dari MUI," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar