IKLAN




 

GEMA Ucapkan Selamat Natal Umat Katolik di Gereja Santo Pius X


Generasi Muda Lintas Agama Kabupaten Blora ikut ucapkan Selamat Hari Natal untuk umat beragama Kristen dan Katolik, sebagai bentuk solidaritas kebersamaan dalam kemanusiaan untuk menjunjung tinggi nilai - nilai Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Ucapkan Selamat Natal

BLORA, ME - Generasi Muda Lintas Agama (GEMA) Kabupaten Blora menyampaikan ucapan selamat Natal di hadapan umat Katolik setelah dilaksanakan misa di Gereja Santo Pius X Blora, Jawa Tengah, Kamis (24 /12/2019) malam.

Pastur Kepala Paroki Romo Agustinus Eko Wiyono menyampaikan tema perayaan Natal tahun 2020 di gereja Santo Pius X Blora menerjemahkan dari tema Nasional yakni “Mereka Akan Menamakan-Nya Immanuel”

“Lalu kita terjemahkan, mampukah kita menghadirkan Allah dalam kehidupanku sehari-hari. Cara menghadirkan Allah, ya menghadirkan kasih kepada sesama,” ucap Romo Agustinus Eko Wiyono.

Membangun GEMA

Maka, lanjutnya, di Blora ini kita memulai dengan membangun yang dinamakan Generasi Muda Lintas Agama (GEMA). 

“Disini kita akan bicara kasih. Dan kasih yang kita wujudkan ya kita mulai dengan hal-hal seperti ini. Hadir, ketika saudaraku punya gawe (kerja), hadir bersama ketika mampu melakukan upacara dan hari raya keagamaan, hadir bersama,” ungkapnya. 

Meskipun kita berbeda, kata Romo Agustinus Eko Wiyono, tetap bisa menjadi satu. Disini kita tidak bicara soal perbedaan, tetapi apa yang bisa mempertemukan kita menjadi satu. Maka sisi kemanusiaan, apa yang bisa kita lakukan untuk sesama. Apa yang baik, sungguh-sungguh memampukan kita menjadikan cara menghadirkan Allah.

“Kalau kami hari ini merayakan hari raya Natal, maka menghadirkan Kristus dalam hidup sehari-hari dengan melakukan perbuatan- perbuatan baik kepada semua saudara tanpa melihat suku, ras, agama dan budaya apapun,” jelasnya. 

Gereja Jalankan 3 S

Terkait persebaran Covid-19, Romo Agustinus Eko Wiyono menyampaikan bahwa kita harus bergerak bersama. Menjaga diri dengan baik, berarti juga menjaga sesama kita, mencintai diri kita sendiri dengan baik, berarti mencintai sesama. 

“Maka gereja selalu sungguh-sungguh mendengungkan terus 3S. Yaitu Selalu Jaga Jarak, Selalu Memakai Masker dan Selalu Mencuci Tangan dengan sabun. Itu yang kita lakukan terus menerus, maka di gereja protokol kesehatan itu wajib,” terangnya. 

Saatnya Saling Merangkul

Sementara itu Muhammad Irham Sahidin, perwakilan GEMA Blora, mengungkapkan bahwa pihaknya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Romo Agustinus Eko Wiyono. 

“Tentunya dari Generasi Muda Lintas Agama menjadi semangat baru. Sudah saatnya warga masyarakat Indonesia, khususnya di kabupaten Blora, mulai hari ini harus saling merangkul. Seluruh kalangan dan umat beragama. Karena sudah tidak waktunya lagi berselisih,” kata Muhammad Irham Sahidin. 

Ia menyebut, di media sosial begitu santernya. Maka di Blora ini kita bawa semangat persaudaraan menjadi skala nasional. 

“Artinya, kami dengan Romo berkomitmen, ayo berjalan bareng-bareng. Kita bangun persaudaraan ini, supaya memberikan wajah bahwa orang yang  beragama itu, tentunya orang yang beradab,” jelasnya. 

Sesuai Arahan Menag

Dikatakannya, sesuai dengan yang disampaikan oleh Menteri Agama yang baru dilantik Presiden Joko Widodo, yakni Yaqut Cholil Qoumas (Gus Tutut) yang telah juga menyampaikan ucapan selamat Natal kepada seluruh umat nasrani pada 25 Desember 2020.

“Dengan tema Mereka Akan Menamakan-Nya Immanuel, artinya beliau (Menag) ingin mengajak semua umat beragama itu untuk menghadirkan Tuhan Yang Maha Esa di setiap aktivitasnya,” ucap Irham. 

Ketika kita bisa menghadirkan Tuhan dalam setiap aktivitas kita, artinya kita bisa menyerap energi positifnya. 

“Tentu jelas apa yang disampaikan Romo, sudah saatnya kita menaburkan kasih sayang terhadap sesama. Karena dengan kasih sayang itu rasa kekeluargaan, rasa kemanusiaan akan terbangun dengan sendirinya,” kata dia. 

Sama Dalam Kemanusiaan

Sebab, tambah Irham, kita tidak akan lagi membahas perbedaan, akan tetapi, mungkin karena kita hari ini berbeda dalam agama dan keimanan, tapi sejatinya kita sama dalam kemanusiannya.

“Nilai-nilai kemanusiaan itulah yang perlu kita pererat dan kita perkuat untuk kemakmuran dan kerukunan bangsa Indonesia,” tandasnya. 

Di kesempatan yang sama ketua panitia Natal gereja Santo Pius X Blora, Ignatius Ary Susamto, S.Sos, M.Si mengatakan pelaksanaan misa dilaksanakan secara bergilir dan sederhana. 

“Pelaksanaan Misa digilir untuk menghindari kerumunan. Malam ini digilir menjadi dua yakni pukul 17.00 WIB dan pukul 20.00. Kemudian pada esok hari, Sabtu (25/12/2020) digilir dari pukul 07.00 WIB, pukul 10.00 WIB dan pukul 17.00,” ungkapnya. 

Masing-masing umat yang datang sesuai dengan gilirannya akan mendapatkan kartu atau identitas yang berbeda warnanya. (Gin/me)

Posting Komentar

0 Komentar