IKLAN


 

Hasil Survey : Politik Uang Hanya 21%

Pasangan Arief Rohman, MSi - Tri Yuli Setyowati, ST, MM, optimis mampu memenangkan Pilkada melihat hasil survey yang mencapai 47% (Rome)

"Tim Pemenangan Pasangan Arief Rohman, MSi - Tri Yuli Setyowati, ST, MM, gelar konferensi pers terkait elektabilitasnya dari Lembaga Survey Pandawa, hasilnya Pasangan Artys ini unggul dengan angka 48%, meninggalkan lawan - lawannya,"

Konferensi Pers Artys

BLORA, ME - Bertempat di Media Center Tim Pemenangan l Artys, Jl. Gatot Subrot, Kauman, Blora. Pasangan Arief Rohman, MSi - Tri Yuli Setyowati, ST, MM menggelar konferensi Pers, untuk menjelaskan hasil survey dari Pandawa Research, terkait tingkat elektabilitas seluruh pasangan calon yang akan berlaga dalam Pilkada Blora, Rabu siang (4/11/2020). 

Fery, dari Tim Komunikasi dan Survey dari Pasangan Artys, menjelaskan metodologi survey yang dilaksanakan oleh Pandawa Research.

"Dari 440 responden yang disurvey di seluruh Kabupaten Blora, dapat disimpulkan hasilnya, yaitu 47,8 %, untuk pasangan Arief Rohman - Tri Yuli Setyowati, sedangkan pasangan Dra. Umi Kulsum - Agus Sugiyanto, SE, mendapatkan 23,7%, dan terakhir pasangan Dra Dwi Astutiningsih - Riza Yudha Prasetya, S.Hut, hanya mendapatkan 1,8%, sedangkan yang tidak tahu atau belum memutuskan masih cukup besar yaitu 26,8%, dengan margin error 4%" paparnya kepada para awak media.

Optimisme Pasangan Artys

Sementara itu, Calon Bupati Arief Rohman, MSi dalam acara yang sama, kepada media juga menyampaikan rasa optimismenya, bisa memenangkan Pilkada Blora, 9 Desember 2020 yang akan datang.

"Saya bersama mbak Etik (Tri Yuli.red) optimistis, melihat hasil survey ini, akan terus meningkat lebih dari 50 persen, ditambah waktu tinggal 38 hari lagi, isu - isu terkait infrastruktur, air bersih, dan lapangan pekerjaan yang sulit, menjadi alasan mengapa pemilih kami ingin perubahan, juga isu tolak dinasti," ungkapnya.

Saat dikonfirmasi terkait isu politik uang, Tokoh Muda NU ini menjelaskan, bahwa tidak bisa menampik adanya keinginan dari perilaku pemilih untuk mendapatkan uang untuk menentukan pilihannya.

"Terkait politik uang, juga menjadi variabel survey ini, ada sekitar 21%, yang menginginkan mendapatkan imbalan uang, untuk memilih calon, namun juga ada 52%, yang mau terima uangnya, tapi tetap memilih Artys, dan survey berbeda juga akan turun, dari Lembaga Survey lain, termasuk dari LSI nanti, dan akan terus kami buka, setiap seminggu sekali, hingga tanggal 2 Desember 2020 nanti," ungkapnya. (Rome)


Posting Komentar

0 Komentar