Rapat Anggota Tahunan
BLORA, ME - Meskipun agak terlambat, karena pandemik Covid 19, Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Makmur Kecamatan Blora, dapat melaksanakan Rapat Anggota Tahunan, di Kantornya, pada hari ini, Kamis (6/8/2020).
Ketua Panitia Penyelenggara RAT, Katrina menyampaikan alasan himbauan pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan pengumpulan orang, untuk mencegah penyebaran virus Corona menjadi penyebab keterlambatan tersebut.
"Karena Covid pelaksanaan RAT baru bisa kami laksanakan, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, yaitu setiap undangan wajib mencuci tangan dengan sabun, dites suhu badan, menggunakan masker dan jarak duduknya diatur, per satu meter," ungkapnya kepada Monitor Ekonomi.
Jadi Mitra Investor
Di saat yang sama, Ketua KUD Sumber Makmur Blora, Sukarno, BcHK, dalam sambutannya menyampaikan bahwa KUD siap bermitra dengan investor manapun.
"Saat ini kami bermitra dengan Investor migas dari Jakarta, untuk pengelolaan minyak sumur tua dari Lapangan Plantungan, yang saat ini masuk menjadi Wilayah Kerja Penambangan Migas dari PHE Randugunting, kami sedang memproses dan menunggu perijinannya dari Kementerian ESDM dan SKK Migas, agar bisa mengelola sumur tua tersebut, untuk ijin prinsip dari Pemerintah Kabupaten Blora dan Provinsi Jawa Tengah sudah, mudah - mudahan bisa dapat ijin, untuk menambah unit usaha dari KUD Sumber Makmur," paparnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Induk (Dekopin) Kabupaten Blora, Pendi juga berharap agar KUD kembali bisa menjadi penyalur pupuk dan Saprodi. Untuk memenuhi kebutuhan anggota Koperasi dan umumnya petani di wilayah KUD Blora.
"Dalam Rakernas Dekopin di Makassar kami sampaikan agar KUD bisa diberikan kewenangan untuk menjadi penyalur pupuk dan Saprodi seperti dulu lagi, hal itu kami sampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, saat Rakernas, sayangnya belum ada realisasinya, karena ganti Menteri ganti pula kebijakannya," ungkapnya di hadapan anggota KUD.
Tinggal 7 KUD Aktif
Berikutnya, Pengurus Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Blora, Karyono, yang juga Ketua KUD Tani Jaya, Banjarejo prihatin dengan kondisi KUD di Blora. Pasalnya, dari 16 KUD yang ada hanya 7 KUD yang masih aktif hingga saat ini.
"Perlu diketahui, bahwa dari 16 KUD di Blora, tinggal 7 yang masih aktif, meskipun dalam kondisi yang kurang sehat, karena kondisi perekonomian Bangsa saat ini, ditambah adanya Covid 19, makin beratlah kondisi KUD, namun kita harus berani membuat terobosan baru, untuk membangkitkan kembali KUD, harus berani berinovasi dalam mengembangkan unit usaha, seperti di KUD Tani Jaya, yang membuat unit usaha penggemukan sapi, hasilnya sangat bagus, dan meningkatkan pendapatan KUD, dan menambah usaha yang produktif" ujarnya. (Rome)
0 Komentar