IKLAN




 

Orang Asing Gegerkan Warga Jetis

Petugas dari Dinas Kesehatan dengan mengenakan APD komplit, sedang mengambil sampel darah untuk melaksanakan rapid test, orang yang dalam kondisi terganggu mentalnya, warga Peting, Desa Kutukan, Randublatung, beruntung hasilnya non Reaktif

Pria Asing Mencurigakan
BLORA, ME - Betapa kagetnya, seorang wanita, sebut saja Bunga, warga Jalan Nusantara Lorong 3, Kelurahan Jetis, Kecamatan Blora Kota. Melihat seorang pria yang duduk diatas pagar tembok rumahnya, sambil melihat kamarnya.

Merasa tidak mengenal pria yang bertampang lusuh itu, Bunga menjerit memanggil ibunya dan para tetangga, pada Jumat pagi (18/7/2020). Warga beserta anggota Kepolisian Sektor Blora Kota pun bergegas menangkap pria yang diduga akan melakukan tindakan pencurian tersebut. Beruntung tidak terjadi tindakan main hakim sendiri, oleh warga setempat.

Diperiksa Di Puskesmas
Usai diamankan, pria yang belakangan bernama Siswanto Paidi pun diperiksa kesehatannya ke Puskesmas Blora, saat diperiksa suhu tubuh, thermogun menunjukkan suhu 38°C, keruan saja menggegerkan warga yang mengerumuni, termasuk jajaran dari Polsek Blora Kota.

"Kita nggak mau ambil resiko, suhu tubuhnya identik dengan dugaan Covid, kita harus jaga diri, dan hati - hati, apalagi ternyata tersangka saat dimintai keterangan jawabannya tidak nyambung, seperti orang linglung dan stress, ini kita amankan dulu, meskipun hanya di teras, kita kasih makan dan minum, karena dia merasa kelaparan, belum makan tiga hari, kasihan" ungkap Ipda Budi Susanto, Kanit Reskrim Polsek Blora Kota.

Lari Dari Pondok
Menurut informasi dari Supodo, ayah dari Siswanto Paidi, warga Dukuh Penting, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, itu mengungkapkan, bahwa anaknya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Semarang.

"Sejak ditinggal istri dan anaknya, yang baru lahir, Siswanto jadi terganggu jiwanya, kemudian dirawat di RSJ Semarang selama 14 hari, karena dianggap sembuh, dipulangkan, ternyata kumat lagi, terus saya masukkan Pondok Pesantren di Sulang, Rembang, kemudian lari, jalan kaki dari Rembang ke Blora, saya juga mencari dia, ini akan saya bawa pulang dulu," ujar Supodo, sang ayah.

Dirapid Test Non Reaktif
Beruntung, sebelum dijemput pulang, petugas dari Dinas Kesehatan Blora, telah melakukan rapid test terhadap pria yang sudah tiga hari tidak makan itu. Dengan mengenakan alat pelindung diri, Ivet, petugas mengambil sampel darah, untuk dimasukkan ke dalam alat pendeteksi Covid 19, secara cepat.

"Ini hasilnya terbaca, non reaktif, kami berikan obat dan vitamin saja, mungkin panasnya dari demam biasa, akibat berjalan jauh dan belum makan, jadi dia meriang, nanti kalo sudah dijemput, istirahat dan isolasi diri," ujarnya.

Kapolsek Blora Kota, Iptu Joko Supriyono, SH mengaku lega, karena tersangka dari hasil rapid test, ternyata non reaktif, serta mengapresiasi warga Kelurahan Jetis, yang tidak melakukan tindakan main hakim sendiri. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar