IKLAN




 

Blora Darurat HIV/AIDS, Waspadalah!


Peringatan Hari Aids
BLORA,ME- Himbauan yang singkat namun bermakna, pesan yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora, Lilik Hernanto SKM MKes disela-sela Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di Blora, pada Minggu (15/12/2018), Di kegiatan Car Free Day.
"Jauhi penyakit HIV/AIDS namun jangan jauhi penderitanya." tandasnya.
Meski sebenarnya, masih saja di kehidupan sehari-hari, kita temui adanya orang yang takut untuk bergaul dengan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). Untuk itu, kiranya perlu sosialisasi yang intens agar apa yang ditekankan oleh Dinas Kesehatan Blora untuk tidak menjauhi penderita HIV/AIDS menjadi nyata di kehidupan sehari-hari.
Sekda Blora, I Komang Gede Irawadi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Blora, Lilik Hernanto dan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Endang S, mengikuti Peringatan HIV/AIDS Sedunia di Alon - Alon Blora (Foto: istimewa)

Penderita Bisa Sembuh
Tidak ada yang istimewa dari Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia di Blora. Yang dilaksanakan di Alun-alun Blora bersamaan dengan Car Free Day, yang diikuti sekitar sekitar 200 orang dan dibuka oleh Sekda Blora, I Komang Gede Irawadi. Dimulai dengan senam bersama, dan diisi penyampaian pesan oleh beberapa kelompok peduli HIV/AIDS di Blora. Termasuk dengan testimoni oleh penderita HIV yang sekarang kondisi tubuhnya sudah membaik, dapat jodoh dan melahirkan anak yg sehat. Menurut Lilik hal itu dikarenakan minum obat secara teratur sesuai petunjuk dokter. ''HIV memang tidak bisa disembuhkan akan tetapi kalau berobat teratur dapat menurunkan jumlah virus HIV yang ada di tubuh, dan dapat memperpanjang usia,'' ungkap Lilik Hernanto.
Himbauan dari Dinkes Blora ini yang patut diindahkan dan dijalani, yakni Lilik Hernanto mengajak agar warga masyarakat mau memeriksakan darah ke Puskesmas, RSUD Blora dan Cepu, dalam rangka untuk mengetahui apakah kita terkena HIV apa tidak. ''Kalau positif akan diobati agar tidak menularkan ke orang lain atau bayi, bagi ibu hamil,'' himbaunya.

153 Orang
Tidak berlebihan jika Lilik Hernanto 2019 menghimbau hal itu, menyusul di tahun 2019, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora mengidentifikasi jumlah warga Blora yang terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 153 orang. Rinciannya, yang HIV 69 orang, sementara yan AIDS sebanyak 84 orang.  Sementara itu yang meninggal sebanyak 9 orang
Menurutnya, faktor risiko tertinggi penyebab tertular HIV/AIDS adalah hubungan seks yang bergonta ganti pasangan atau heteroseksual. Untuk itu, tidak ada cara lain, salah satu cara ampuh untuk terhindar penyakit HIV/AIDS adalah selalu setia dengan pasangannya.
Dikatakan, data penderita HIV/AIDS tersebut yang terdeteksi melalui voluntary counselling and testing (VCT) di klinik VCT, dimana untuk Blora disediakan di 26 Puskesmas dan di dua RSUD, sehingga tidak menutup kemungkinan, menurut  Lilik Hernanto, jumlah penderita HIV/AIDS di Blora angkanya bisa lebih besar.

Waspadai HIV/Aids
''Jumlah penderita HIV/AIDS seperti fenomena gunung es, artinya yang tampak atau yang bisa Dinkes periksa sebanyak 153 orang. Sementara yang belum terperiksa kemungkinan lebih besar lagi,'' tandasnya.
Mengenai tindak pencegahan? Dikemukakan, selama ini Dinkes Bora terus aktif melakukan penyuluhan atau sosialisasi HIV/AIDS agar masyarakat mau memeriksakan diri ke klinik VCT yang ada di 26 Puskesmas dan di 2 RSUD yang ada di Blora.
''Karena prinsipnya, semakin cepat kasus HIV ditemukan, maka semakin cepat pula untuk diobati agar tidak menjadi AIDS. Selain itu penularan di masyarakat juga dapat dicegah, kami himbau kepada masyarakat," tandas Lilik. Beberapa bentuk akses penularan virus HIV/Aids tersebut adalah melalui seks bebas dan penyalahgunaan narkoba suntik.
"Untuk itu dihimbau tidak melakukan perilaku seks bebas, setialah pada istri dan suami anda, dan hindari penyalahgunaan peralatan suntik untuk narkoba, baik sendiri maupun rame - rame," tambah seorang penyintas HIV/Aids. (UD/ME)

Posting Komentar

0 Komentar