IKLAN




 

"Kami Siapkan E-KTP Untuk Pak Heri, Luweh - Luweh Pokoke!"

KPU Kabupaten Blora gelar sosialisasi tentang persyaratan dan mekanisme pendaftaran bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora dalam Pilkada Serentak 2020, yang dihadiri para tokoh politik dan para kandidat calon dari jalur perseorangan (Foto:Rome)

"Jalur peserta perseorangan atau independen juga menjadi pilihan, bagi bakal calon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Blora 2020 nanti, mampukah mereka bersaing dengan calon dari jalur Partai Politik"

Sosialisasi KPU Blora
BLORA, ME - Ada yang menarik, dari peserta sosialisasi persyaratan dan mekanisme pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Blora, untuk kontestasi Pilkada Serentak 2020, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blora, pada Jumat, (6/12/2019). Hadirnya pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur perseorangan, Suparmo dan Ahmad Suyuthi, yang berangkat dari organisasi massa, Panji - Panji Hati Kabupaten Blora. Keduanya berseragam kaus t-shirt hitam,  dan dibordir tulisan "INDEPENDEN" di bahu belakangnya. Keduanya nampak serius mencatat, apapun yang disampaikan Ahmad Husein, Komisioner KPU Blora. Sementara itu, juga nampak hadir, Ketua DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Blora, Agung Heri Susanto, ST., dalam sosialisasi tersebut diatas.

Ketua APDESI Blora
Agung Heri Susanto, ST
Siap Penuhi Persyaratan
Agung Heri Susanto, ST kepada para awak media, mengungkapkan kehadirannya di KPU Kabupaten Blora, untuk memenuhi undangan sosialisasi.
"Saya dapat undangan sosialisasi dari KPU, terkait penyampaian informasi dan penjelasan syarat - syarat dan mekanisme untuk mendaftar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Blora, dari jalur perseorangan," ungkapnya kepada Monitor Ekonomi dan para awak media lainnya.
Saat dikonfirmasi terkait pencalonannya melalui jalur independen/perseorangan tersebut, dengan diplomatis, mengatakan akan melihat situasi dan kondisinya.
"Kalau melihat dari persyaratan dan mekanisme pendaftarannya, yaitu harus mengumpulkan kopian e KTP sebanyak 53.021, disertai dengan pernyataan dukungannya, kita optimis bisa, karena jaringan kami di Desa - Desa sudah terbentuk, tinggal starter, dan ini dimungkinkan dengan kekuatan APDESI, seperti di Rembang yang berhasil," ungkap Kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban itu, kepada para awak media.

Kurang 10.000 E KTP
Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Organisasi Panji - Panji Hati, Suparmo - Ahmad Suyuthi optimis bisa memenuhi persyaratan untuk maju Pilkada Blora 2020 (Foto: Rome)

Sementara itu, optimisme yang sama juga disampaikan oleh pasangan Cabup dan Cawabup, Suparmo dan Ahmad Suyuthi. Saat dikonfirmasi terkait persyaratan dan.mekanisme pendaftaran peserta Pilkada Serentak 2020 ke depan.
"Sampai saat ini, kami optimistis bisa penuhi persyaratan tersebut, karena anggota organisasi kami, cukup besar, yaitu berjumlah 5600 orang anggota, dari induk kami Yayasan Suryo Nuswantoro, dan Ormas Panji - Panji Hati, kami hanya kurang sekitar 10.000 E KTP, untuk memenuhi syarat minimal yang harus diajukan ke KPU Blora nantinya." ungkapnya kembali.
Di saat yang sama, Mohammad Pasrah, kolega dari Agung Heri Susanto, ST, juga menyampaikan kesiapan timnya, untuk membantu Kades Sidorejo tersebut, alias Agung Heri Susanto, ST.
"Kalau kami hitung, hanya dibutuhkan 12 E KTP per RT, untuk Desa - Desa seluruh Kabupaten Blora, yang berjumlah 271 Desa, untuk Pak Heri, kami siapkan E KTP yang dibutuhkan, bahkan sampai lebih, alias luweh - luweh," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar