BLORA, ME - Babak penyisihan dengan menggunakan sistem gugur, Turnamen Bola Voli
Siswanto Cup (TBVSC) VI 2019 telah memasuki putaran final.
Saat
dimulainya TBVSC VI 2019 yang diikuti 180 tim digelar di enam zona, hanya 20 tim terbaik yang lolos melaju ke putaran final. Untuk zona 1,3, 4 dan 5 mendapat tiga tiket melaju ke putaran final, sedangkan zona 2 dan 6 mendapat
empat tiket.
Putaran final, pertandingan akan mulai digelar pada 1
Oktober 2019 dan dibagi dalam 2 zona, yaitu zona merah dan zona putih.
Masing-masing
zona akan diisi 10 tim , dan nantinya hanya akan
meloloskan 4 tim untuk berlaga
di grand final pada 6 Oktober 2019 mendatang di GOR Mustika, masing-masing dua tiket.
"Semula kita hendak mengambil 16 tim untuk
diloloskan dalam putaran final. Dalam perkembangan, setelah melihat animo
masyarakat yang begitu tinggi, ditandai dengan penuhnya penonton di setiap
pertandingan, akhirnya kita putuskan untuk menambah 4 tim lagi untuk jadi 20
tim yang berlaga di putaran final," jelas Siswanto selaku penyelenggara
turnamen ini.
Siswanto yang merupakan Wakil Ketua DPRD Blora ini
mengatakan, 20 tim yang berlaga di putaran final akan dibagi 2 zona, yakni zona
merah 10 tim, dan zona putih 10 tim.
Zona merah, kata Siswanto akan berlaga di Pulo,
Kedungtuban dan mempertemukan tim-tim pemenang di zona 3, 4, dan 6. Zona 3. Diantaranya,
Wado, Jimbung, Pulo, Goito (Mendenrejo),
Gabusan, Kaliwader (Ngliron), Bogorejo, Tambaksari,
Temurejo dan runner up tahun lalu, Kedungpeting (Kedungwaru).
"Untuk zona putih berlaga di Banjarmelati, Desa
Sarimulyo, Kecamatan Ngawen yang akan akan mempertemukan tim-tim pemenang
di zona 1, 2, dan 5. Diantaranya, Todanan sebagai juara bertahan empat kali
berturut-turut, Patihan (Ketileng), Plumbon, Rowobungkul, Temas, Wijang (Karangtalun),
Sarimulyo B, Sasak (Buluroto), Badong (Gedongsari) dan Jiken.”
Yang perlu diketahui, lanjut Siswanto, karena tim finalis
tahun lalu antara tim voli Todanan dan tim voli Kedungpeting desa Kedungwaru
Kecamatan Kundurun berada pada satu zona dan sama-sama lolos ke putaran final,
maka panitia akan memisah.
"Antara tim voli Todanan dan tim voli Kedungpeting,
desa Kedungwaru Kecamatan Kundurun merupkan tim finalis tahun lalu dan keduanya
merupakan duta dari zona 5 dan sama-sama lolos ke putaran final, secara
otomatis juga sama-sama menempati zona putih. Sehingga, panitia harus memisah
tim tersebut. Todanan sebagai juara bertahan terap bermain di zona putih,
sedangkan tim Kedungpeting (Kedungwaru) berpindah di zona merah," lanjut Siswanto.
"Dengan pindahnya tim Kedungpeting yang main pada
zona merah, maka zona putih akan diisi oleh tim Jiken," terang Siswanto.
Juara dan runner up dari kedua zona akan di pertemukan pada pertandingan grand
final.
"Grand final akan berlangsung di GOR Mustika Blora,
6 Oktober 2019. Akan ada tiga pertandingan yang akan berlangsung, yakni
memperebutkan juara pertama, kedua, serta perebutan posisi ketiga dan
keempat. Dan ini yang tidak kalah penting, yakni pertandingan eksebisi antara
tim PDUPR Grobogan melawan Jati Mustika Siswanto Cup VI," pungkas
Siswanto. ***(Ely/Red)
0 Komentar