IKLAN




 

SDIT Nur Hidayah Gelar Seminar Parenting

Siswa SD Islam terpadu Nur Hidayah Surakarta menampilkan pentas seni (foto: Istimewa) 
Musik gamelan mengalun merdu menyambut tamu undangan dalam seminar Parentig yang diadkan oleh SDIT Nur Hidayah Solo di Nalendra Ballroom DWangsa Lorin Hotel Solo. Dalam acara tersebut mengundang pembicara Ust. Salim A Fillah, penulis buku bestseller Lapis-Lapis Keberkahan, Saksikan Aku Seorang Muslim, dan masih banyak lainnya.

SURAKARTA, ME - Ada pemandangan yang berbeda di Nalendra Ballroom DWangsa Lorin Hotel Solo. Alunan musik gamelan dari Kelompok Karawitan 'Waskito Laras' Guru Karyawan SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengalun merdu. Langgam Kebo Giro, Solo Berseri, Gugur Gunung, Suwe Ora Jamu, Mari Kangen, Prau Layar, dll. mengalun menyambut kehadiran para tamu orangtua siswa, guru karyawan, maupun undangan. Tak ketinggalan sederetan stand beraneka jualan terlihat rapi, semakin meramaikan suasana.

Orangtua wali murid dan undangan
SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Minggu (27/7) menggelar kegiatan Seminar Parenting Interaktif bertajuk "Membangun Harmoni Keluarga yang Dirindu Surga" dengan pembicara Ust. Salim A Fillah, dari Yogyakarta, penulis buku bestseller Lapis-Lapis Keberkahan, Saksikan Aku Seorang Muslim, dan masih banyak lainnya.

Kegiatan diawali dengan pentas seni dari beberapa siswa yang menampilkan nasyid dan tarian. Dalam sambutannya, Waskito, S.Pd. selaku Kepala Sekolah menyampaikan, pondasi utama ada dikeluarga.

"Keluarga adalah pondasi utama pendidikan bagi anak-anak. Menciptakan harmoni yang harmonis dalam keluarga, kerjasama antara ayah dan ibu menjadi keniscayaan agar pendidikan anak-anak berjalan dengan baik. Penting untuk menjaga keluarga dari hal dari hal-hal yang tidak diridhoi Al Kholiq, agar keluarga kita dirindu oleh surga," terangnya

Mengawali seminarnya? Ustadz Salim A Fillah mengutip surat Ar-Rum ayat 22, yang berartikan, "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".

Beliau menafsirkan setiap kata dari ayat tersebut dengan bahasa yang menarik dan indah untuk didengarkan. Salah satunya adalah dengan menyampaikan bahwa banyak generasi muda saat ini yang kecanduan gadget karena salah satunya adalah orangtua tidak responsif terhadap kebutuhan anak dalam bermain. 

"Orangtua cenderung mode in silent ketika mereka ingin bermain, sedang handphone dapat merespon kebutuhan tersebut," terangnya.

Dan inti dari seluruh kegiatan tersebut adalah bahwa dalam membangun keluarga dibutuhkan harmonisasi antara sakinah, mawaddah, dan rahmah. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah adanya kerjasama antara orangtua dalam mendidik putra-putrinya. (*/nug/Moe)

Posting Komentar

0 Komentar