Kondisi Rumah orang tua Ardianto Saputra yang sudah terjual untuk biaya pengobatan |
Nasib malang Ardi
Blora-ME, Ardianto
Saputra (7), bocah malang siswa kelas 2 SDN Sambongrejo 2, Kecamatan Tunjungan,
tak bisa melupakan kejadian yang menimpanya 5 (Lima) bulan lalu, atau tepatnya
tanggal 26 Agustus 2018. Luka bakar serius di sekujur badan, dada depan,
punggung, kaki kiri, dan perlengketan ketiak, saat bermain bersama dua
temannya, yang juga tetangga dekatnya, ketiganya tinggal di Dukuh Larangan,
Desa Sambongrejo, Kecamatan Tunjungan.
" Saat itu saya
bekerja, dan istri saya sedang mencuci pakaian di sungai, jadi tidak tahu
kejadian persisnya, tiba - tiba anak saya menangis kesakitan, dengan badan
melepuh, pakaiannya habis terbakar, kaki dan tangan lengket, akibat dari luka
bakar itu," kenang Radi, ayah dari Ardi, dengan mata berkaca - kaca, ingat
penderitaan dan kesakitan anak semata wayangnya.
Ardi saat dibedaki bekas luka bakarnya yang panas dan gatal |
23 kali operasi
Akibat dari luka bakar
itu, Ardi harus menjalani operasi 23 kali, di Rumah Sakit Karyadi, setelah
sebelumnya dirujuk dari RSUD R Soetijono, Blora, ke RSI Sultan Agung, Semarang,
kemudian dirujuk kembali ke RSUD Propinsi Karyadi, Semarang juga. Beruntung
seluruh biaya ditanggung oleh Negara, dengan menggunakan Kartu Indonesia Sehat
( KIS ).
" Biaya kami adalah
untuk wira - wiri Blora - Semarang, ternyata juga besar, kami berhutang pada
pemilik sapi yang yang kami pelihara, dan menjual rumah bagian depan ini, laku
Rp. 6 juta, dan itu habis, untuk biaya berobat anak kami, kami ikhlas atas
cobaan ini, mungkin ini sudah rejeki kami," ungkap Maryati, sang ibu
dengan penuh keharuan. Berkat kegigihan mereka, Ardi, sang buah hati pun
berangsur - angsur mulai sembuh, meskipun masih meninggalkan bekas luka bakar,
dari dada dan punggungnya, dan kakinya masih diperban.
" Kakinya dulu juga
lengket, setelah dioperasi, kini bisa memisah dan bisa jalan sedikit - sedikit,
tinggal lengan sama ketiaknya ini masih lengket, tinggal ini operasinya nanti,
Alhamdulillah mas anak kami bisa sembuh nantinya," tambahnya.
Rapat koordinasi pembahasan bantuan bedah rumah keluarga Ardi |
Komnas Perlindungan Anak
Blora
Setelah hampir lima bulan
sejak kejadian itu, tidak satu pun orang tahu nasib malang si Ardi. Jelas ini
menimbulkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin kejadian tragis itu baru
terkuak satu bulan terakhir ini, setelah beredar di media sosial. Komisi
Nasional Perlindungan Anak Kabupaten Blora, yang dipimpin Sugiyarto, SH, MH pun
bergerak cepat menemui Kepala Desa Sambongrejo, Muhammad Saemuri dan Camat Tunjungan,
Dwi Bambang Priyono untuk meminta konfirmasi dan berkoordinasi dalam hal penanganan
kejadian tersebut, serta menyampaikan perencanaan bantuan bedah rumah bagi
keluarga Ardi dari Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Kabupaten Blora, di
bawah pimpinan Kyai Haji Ali Mundhor
Bantuan bedah rumah itu,
rencana berasal dari Badan Amil Zakat Daerah ( BAZDA ) atas petunjuk Wakil
Bupati Blora, Arief Rohman, M.Si., yang mengarahkan untuk mengambil data - data
kondisi rumah dan identitas keluarga Ardi, yang memang layak untuk mendapatkan
bantuan bedah rumah tersebut. Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan di
Kantor Baznas Kabupaten Blora, yang dihadiri oleh Komnas Perlindungan Anak
Kabupaten Blora, Kepala Desa Sambongrejo dan Baznas Kabupaten Blora telah
diputuskan bantuan bedah rumah untuk keluarga Ardi dapat dilaksanakan segera.
“ Saya minta Kepala Desa
dapat melaksanakan amanat ini dengan sebaik – baiknya, anggaran sebesar Rp. 12
juta untuk bedah rumah dan jamban keluarga kami serahkan kepada anda, semoga
bisa bermanfaat untuk warga anda,” ungkap Ketua Baznas Kabupaten Blora, Kyai Haji
Ali Mundhor.
Ketua Komnas
Perlindungan Anak Kabupaten Blora, Sugiyarto, SH, MH, pun mengapresiasi langkah
cepat dari Baznas Blora untuk membantu bedah rumah keluarga Ardi.
“ Kami sangat mengapresiasi
upaya Baznas untuk membantu bedah rumah, kami sampaikan banyak terima kasih
atas empatinya, kami akan terus mengawal dan mengawasi pelaksanaannya, agar
berjalan dengan lancar dan sukses,” tandasnya. (rome)
1 Komentar
alhamdulillah bantuan mengalir buat keluarga dik ardhi
BalasHapus