IKLAN




 

Winarno: Banyak anak, banyak rejeki sudah tidak jaman!

Kepala Dindalduk KB Blora, Winarno menggunting ronce untuk resmikan kampung KB
Pencanangan Kampung KB
Blora-ME, Bertempat di ruas jalan Dukuh Pule, Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, seremonial pencanangan kampung Keluarga Bencana untuk 14 Desa, se Kecamatan Jepon, Blora. Diawali pengguntingan pita untuk meresmikan gapura penanda masuk kampung KB, oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kabupaten Blora, Winarno, didampingi Camat Jepon, Free Bayu Alamanda, Kanit Bimas Polsek Jepon, Aiptu Sukimin, mewakili Kapolsek Jepon, dan Pelda Ahib, mewakili Danramil 0721/ Jepon. Dilanjutkan pembukaan pencanangan Kampung KB serentak untuk 14 Desa se Kecamatan Jepon. Pada hari Senin, (31/12/2018).


Kampung KB di Dukuh Pule
Kepala Desa Puledagel, Rubi Hartati, selaku Ketua Panitia Pencanangan Kampung KB, menyampaikan, pelaksanaan KB di desa Puledagel, dipusatkan di Dukuh Puledagel Rt 01 RW 01, telah berjalan dengan baik, termasuk remajanya, PIK Remaja Putri kami menjadi Juara Pertama di tingkat Kabupaten, dan untuk putranya menjadi Juara 2 untuk tingkat yang sama," paparnya.
Senada dengan Kades Rubi, Camat Jepon, Free Bayu Alamanda, menghimbau agar warga Kecamatan Jepon mensukseskan KB, Keluarga yang benar - benar direncanakan dengan baik.
" Hindari 4 T, yaitu Terlalu Muda untuk melahirkan, Terlalu Tua untuk melahirkan, ,Terlalu dekat jarak kelahiran dan Terlalu banyak anak," paparnya.


Pameo banyak anak
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( Disdalduk KB ) Kabupaten Blora, dalam pidato sambutannya menyampaikan, bahwa pameo lama yang mengatakan banyak rejeki itu sudah tidak berlaku.
" Jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai lebih dari 250 juta, tentunya makin banyak penduduk, sudah tentu kebutuhan pangan, sandang dan papan akan meningkat, sementara sumber daya alamnya tetap, bahkan berkurang, atau tidak merata, oleh karena itu program pengendalian penduduk dan keluarga berencana Nasional digalakkan, dari pusat hingga daerah, termasuk desa." ungkapnya. " Kalau orang tua kita dulu, banyak anak, banyak rejeki, ini sudah tidak relevan lagi, pengendalian penduduk dan keluarga berencana harus dilaksanakan dengan baik dan berhasil," tambahnya. (rome)

Posting Komentar

0 Komentar