IKLAN




 

BKK SALURKAN DANA DESA TAHAP 3

Pencairan Dana Desa
Blora-ME, Setelah ditunggu dengan harap - harap cemas, akhirnya Dana Desa tahap 3 pun cair, di pertengahan bulan Desember tahun ini (2018), total dana yang disalurkan untuk tahap akhir ini, sebesar Rp. 7 Milyar, untuk 20 Desa se Kecamatan Banjarejo. Dana tersebut disalurkan melalui Lembaga Perbankan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Propinsi Jawa Tengah, yaitu Perusahaan Daerah Bank Kredit Kecamatan (PD BKK), dengan skema pemindah bukuan rekening dari PT Bank Jateng Cabang Blora, ke rekening Pemerintah Desa, di PD BKK Kecamatan Banjarejo, dimana wilayah desa tersebut berada.
" Setelah melalui proses pemeriksaan pelaksanaan proyek dana desa tahap kedua dinyatakan clear, oleh stake holder terkait, Pemerintah Desa segera mengajukan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), sekaligus menyerahkan permohonan pencairan tahap akhir, atau ketiga tahun anggaran yang berjalan, 2018, tahap ketiga ini untuk membiayai proyek tahap akhir sesuai dengan anggaran APBDes, untuk Desa kami tinggal pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat, untuk fisiknya sudah hampir selesai juga" ungkap Sutiyono, Kades Balongrejo.

BKK salurkan Rp. 7,208 Milyar
 Setelah hari senin sore masuk dari PT. Bank Jateng Cabang Blora, segera dikoordinasikan kepada Kecamatan, terkait pencairan dana Desa tahap 3 untuk 20 desa sekaligus, sebesar Rp. 7,208 Milyar.
Kepala PD Bank Kredit Kecamatan Cabang. Kecamatan Banjarejo, Sumarli, SE, mengungkapkan pencairan sesuai dengan petunjuk Camat Banjarejo, agar segera dicairkan saja secepatnya.
" Proses pencairan itu kami mulai hari ini, rabu (12/12/2018), seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Banjarejo yang berjumlah 20 desa, bersama bendaharanya, datang bersama - sama untuk mencairkan dana desanya, didampingi Kasi PMD dari Kecamatan Banjarejo, yang mengusulkan pencairan tersebut, karena jumlah dana yang besar itu, kami segera koordinasikan dengan kantor pusat (PD BKK Blora), untuk penyediaan dana yang telah masuk itu," paparnya, menjelaskan kepada Monitor Ekonomi di kantor pelayanan PD BKK Cabang Kecamatan Banjarejo, rabu (12/12/2018).

BKK turut bangun ekonomi
Sumarli, SE,
Kepala BKK Cabang Banjarejo
Peran serta lembaga keuangan di tingkat Kecamatan memang sangat dibutuhkan dan berpengaruh besar kepada perkembangan ekonomi masyarakat. Termasuk diantaranya adalah BKK Kecamatan Banjarejo dan kecamatan - kecamatan lain, yang merupakan cabang dari PD BKK Blora. Menurut Sumarli, Kepala BKK Cabang Banjarejo, keberadaan BKK adalah untuk membantu masyarakat agar terlepas dari jeratan rentenir, yang banyak berkeliaran di kampung - kampung Desa.
" Kami akui bunga kami masih di kisaran 2% per bulan, tapi ini masih sangat kecil bila dibandingkan dengan mereka meminjam pada rentenir, yang bunganya sampai 10% per bulan, ini jelas mencekik leher," ungkapnya.
Meskipun bunga yang dikenakan masih relatif kecil, namun ternyata angka kredit macet di BKK Banjarejo, masih sangat tinggi, hingga 15% untuk tahun berjalan (2018). Saat dikonfirmasikan hal itu, Kepala Cabang yang telah menduduki selama 2 tahun ini, menjelaskan, bahwa hal itu terjadi karena kondisi iklim bisnis sedang lesu, sehingga berpengaruh pada pembayaran kredit mereka.
" Kami memahami kondisi ekonomi saat ini memang sedang lesu, tapi kami tetap melakukan pendekatan dengan baik kepada mereka, bahkan kami juga berupaya membantu usaha mereka, agar bisa berjalan dengan baik, sehingga lambat laun bisa memenuhi kewajiban mereka," paparnya. (rome)



Posting Komentar

0 Komentar