IKLAN




 

Upsus Siwab Tingkatkan Populasi Sapi Blora

Petugas inseminator sedang menyuntik vitamin untuk kesehatan sapi
Sukses Peternakan Sapi Blora
Blora-ME, Masyarakat Blora patut berbangga atas keberhasilan program bantuan Dari pemerintah pusat, untuk meningkatkan populasi sapi. Upaya Khusus Sapi indukan wajib bunting yang disingkat dengan upsus siwab, telah membuktikan. Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto, dalam keterangannya kepada wartawan, saat mengunjungi acara pesta pathok atau panen pedhet di Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, pada hari rabu (28/11/2018).
" Blora berhasil melaksanakan program upsus siwab, dan hasilnya jumlah populasi ternak meningkat cukup signifikan, dari 220 ribu, meningkat menjadi 231 ribu ekor sapi potong, dan ini adalah populasi sapi terbesar se Jawa Tengah, yang patut kita tingkatkan terus, untuk memenuhi target swasembada daging Nasional," ungkapnya.

Harapkan investor RPH
Sementara itu, Bupati Blora, Djoko Nugroho juga menyampaikan harapannya untuk kemajuan peternakan sapi potong di Blora.
" Potensi populasi sapi di Blora, sangat tinggi, nomor satu se Jawa Tengah, namun para peternak sapi di Blora, masih suka jual hidup, karena sapi di Blora, adalah " celengan " bagi mereka, sehingga masih sangat tradisional, untuk itu kami mohon agar diberikan pelatihan khusus bagi peternak Blora, agar lebih maju pikirannya, kami juga sering menjalin kerjasama dengan IPB dan UGM Yogyakarta, fakultas peternakan untuk menggelar KKN di Blora, untuk membimbing dan memajukan peternakan masyarakat kami dan kami harap kalau ada investor yang ingin membuat rumah potong hewan modern, dan pabrik pakan ternak, agar diarahkan ke Blora saja, untuk menipngkatkan perekonomian rakyat kami, karena ada nilai tambah, tidak dijual gelondhongan hidup begitu saja, kami siap mendukung," ungkapnya.

Upsus siwab mandiri
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Blora, Wahyu Agustini, menyampaikan laporan terkait suksesnya pelaksanaan program uosus siwab tahun ini (2018.red).
" Kami sampaikan bahwa pelaksanaan upsus siwab untuk 100 ribu akseptor sapi indukan, telah berhasil terlaksana 100%, pada akhir bulan september, dan untuk bulan oktober hingga desember tahun yang sama (2018.red) kami mengajukan tambahan sebanyak 36 ribu akseptor, kepada Pemerintah pusat, melalui Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Jawa Tengah, disetujui mendapatkan tambahan 28 ribu akseptor (sapi indukan) inseminasi buatan, dan berhasil meningkatkan populasi sapi yang ada lebih dari 10%, untuk itu kami mohon agar diberikan kembali tambahan akseptor untuk tahun depan, dan ke depan akan kami laksanakan secara mandiri, yaitu tidak lagi gratis, agar pelayanan inseminasi buatan bisa dilakukan lebih optimal, yaitu hingga empat kali suntikan, namun rencana itu akan kami sosialisasikan kepada penyuluh, kades dan kelompok tani yang ada." paparnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar