![]() |
Sekretaris DKK Blora, Edi Widayat |
Blora-ME, Panjangnya musim kemarau tahun ini, dirasakan berbeda dari beberapa tahun yang lalu, prediksi berakhirnya musim kemarau yang biasanya di akhir bulan agustus, ternyata meleset, hingga kini curah hujan masih sangat minim. Ratusan desa telah mengalami kekeringan, banyak mata air yang kering, bahkan di kawasan perkotaan, beberapa Kelurahan yang sebelumnya tidak mengalami kekeringan air, kini mengalami hal yang sama, krisis air bersih. Situasi ini oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, telah dinyatakan sebagai darurat bencana kekeringan. Mengiring bencana kekeringan tersebut, maraknya bencana kebakaran juga melengkapi penderitaan warga Blora yang mengalaminya, dan ini semakin menggila, karena kebakaran itu rata - rata memakan lebih dari satu rumah. Kini memasuki musim penghujan, masyarakat harus juga mewaspadai munculnya wabah penyakit demam berdarah yang ditimbulkan oleh nyamuk Aides Aigepty.
Mencegah secara mandiri
![]() |
Fogging pemberantasan sarang nyamuk |
" Ada beberapa tahapan untuk menghadapi wabah penyakit demam berdarah, menghadapi musim penghujan ini, yang paling efektif dan efisien adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN), masyarakat harus bersih - bersih lingkungan, membasmi jentik - jentik nyamuk, yaitu mencegah genangan air, menguras bak mandi secara teratur, pokoknya pola hidup sehat harus dijalankan, kedua fogging atau pengasapan di daerah - daerah endemik demam berdarah, tapi ini mahal dan menyebabkan polusi udara, karena mengandung pestisida, namun pola pikir masyarakat kita berbeda, kalo nggak difogging nggak marem, oleh karena itu kami dari DKK Blora akan menggalakkan penyuluhan dan sosialisasi terkait ini," paparnya. Sementara itu, Direktur Utama RSUD R Soetijono, Blora, Dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, mengungkapkan kesiapan jajarannya untuk menangani pasien wabah demam berdarah ini.
" Saat ini belum ada, baru gejala - gejala, tapi kami sudah persiapkan seluruhnya, makanya kami juga berharap BPJS bisa segera melunasi tunggakannya, demi menghadapi situasi ini," ujarnya. (rome)
0 Komentar