IKLAN




 

LIE KAMAJAYA: PETANI TEBU BLORA HARUS BERSATU, JANGAN BERKELAHI

LIE KAMAJAYA sedang membaca majalah Monitor Ekonomi 
Petani Tebu Blora Harus Bersatu
Blora-ME, Menanggapi isu akan ketidakakuran di antara petani tebu lokal Blora, disikapi serius oleh Lie Kamajaya, mantan Presiden Direktur Pabrik Gula Gendhis Multi Manis, yang berada di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Blora.
"Petani tebu mestinya jangan saling berkelahi, harus bersatu, kalau ada masalah..ayo duduk bersama, pecahkan bersama apa masalahnya, jangan ada demo, perlu diketahui pabrik gula ini (GMM) bisa dibangun, setelah puluhan tahun tidak ada pabrik gula baru, dan ini tidak gampang, oleh karena itu harus dijaga bersama, jangan berkelahi antar petani," tandasnya, saat diwawancarai oleh media kesayangan anda, Monitor Ekonomi, disela - sela skorsing sidang lanjutan kasus penimbunan gula non SNI, di Pengadilan Negeri Blora, pada Kamis, (4/10/2018).


Lie Kamajaya Tetap Enerjik
Meskipun sedang terbelit kasus Hukum, Lie Kamajaya, masih terlihat tenang, dan enerjik, seperti tidak memiliki beban apa-apa. Dengan lancar dan senyuman ramah namun serius, dis berpesan agar petani tebu Blora, tidak membanding - bandingkan antara saat masih dipegangnya dengan manajemen saat ini, yang berada dibawah kendali Bulog.
" Saya himbau, petani tebu Blora, harus bisa menjaga pabrik gula di Blora ini, saya bikin di Kalimantan, di Sambas, Madura dan di Konawe Selatan, Sulawesi nggak jadi - jadi lho, jangan mikir enak jamanku dibanding sekarang, petani juga harus fair, dulu jaman saya pembayaran seminggu selalu lancar, telat dikit demo, sekarang yang kabarnya pembayaran sampai sebulan gak ada demo, berarti petani sekarang..wes podo mulyo, kalau mau tanya pabrik, ini ada pak Bambang Subakti yang dari PG sekarang,"paparnya, saat akan mengkonfirmasi kepada yang bersangkutan, yang kebetulan turut hadir dalam sidang, meminta untuk datang ke PG GMM Bulog.
" Datang saja ke pabrik mas," katanya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar