IKLAN


 

Event Kirab Budaya, Momentum Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Masyarakat

Bupati Blora, Arief Rohman menggandeng putrinya, diikuti istrinya Ibu Ainia Shalichah berjalan kaki mengikuti Kirab Budaya tahun 2025 untuk Peringati Hari Jadi Blora ke - 276 

"Hampir satu bulan penuh rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi Blora ke-276 termasuk Kirab Budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Blora, diharapkan bukan hanya untuk pelestarian budaya tahunan, tapi bisa jadi momentum pertumbuhan ekonomi kreatif para pelaku usaha jasa dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan seniman"

Penampilan para penari di Kirab Budaya Blora momentum peningkatan kesejahteraan para seniman

Kirab Budaya Blora
BLORA, ME - Seperti tahun - tahun yang telah berlalu Pemerintah Kabupaten Blora kembali menggelar Kirab Budaya dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-276 Kabupaten Blora Tahun 2025, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi yang tahun ini mengusung tema “Nyawiji mBangun Blora, Akur Makmur Misuwur.”

Rangkaian kegiatan kirab budaya diawali dari Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Blora, Arief Rohman di Halaman Pendopo, dengan berpakaian khas budaya Jawa Kraton Surakarta, bersama Istrinya, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Ibu Ainia Sholichah Arief Rohman.

Kirab juga diikuti oleh Wakil Bupati Blora, Ibu Sri Setyorini, jajaran Pejabat Sekretariat Pemkab Blora, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Ketua DPRD Blora, Mustopa, kemudian juga dari unsur Forkompimda Blora, Komandan Kodim 0721/Blora, Kapolres Blora, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama Blora.

Seluruhnya mengenakan busana adat Jawa Tengah, yang laki - laki mengenakan beskap, yang perempuan mengenakan kebaya dan semuanya mengenakan jarik batik. Sesuai dengan petunjuk teknis mengenakan busana tradisional khas Kraton Surakarta, Jawa Tengah. Seluruh peserta kirab berjalan kaki dari Rumah Dinas Bupati Blora dengan rute Jalan Pemuda hingga Jalan Ahmad Yani, dan berakhir di Panggung Kehormatan di depan Kantor DPRD Blora. 

Peserta Kirab dari Dindalduk KB Blora dipimpin langsung oleh Kadinas, Ahmad Nur Hidayat mengusung tema pembangunan keluarga berencana yang sejahtera

Apresiasi Bupati Blora
Bupati Blora Arief Rohman, dalam sambutannya  pada kesempatan tersebut, mengapresiasi gelaran kirab budaya dalam memperingati Hari Jadi ke 276 Kabupaten Blora. Dirinya memaparkan upaya Pemerintah Kabupaten Blora menggelar kirab budaya untuk mempertahankan tradisi budaya tradisional, sekaligus sebagai ajang menampilkan kesenian daerah kepada masyatakat.

"Alhamdulillah, terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan kirab budaya ini. Selain untuk memeriahkan Hari jadi, juga untuk nguri-uri seni budaya Blora. Banyak para seniman tampil, kesenian kita keluar semua. Generasi muda jadi lebih mengenal seni budaya daerahnya. Kebersamaan melalui kirab budaya seperti ini harus terus kita bangun agar warga masyarakat Blora semakin cinta dan bangga dengan daerahnya. Mari kita Nyawiji mBangun Blora Akur Makmur Misuwur," ucap Bupati.

Kirab Budaya tahun ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Blora, perwakilan kecamatan, instansi vertikal, BUMD, hingga Masyarakat Adat Nusantara. Seluruh peserta wajib menampilkan beragam pertunjukan kesenian tradisional yang dipentaskan di hadapan Bupati Blora, Forkopimda, serta masyarakat yang menyaksikan di seputar Tugu Adipura Blora.

Berbagai penampilan mulai Kesenian Barongan, Tari Tradisional Tayub, penampilan teatrikal sejarah Blora, berbagai macam kesenian tari yang menggambarkan potensi Blora, hingga penampilan Barongsai dan Reog yang semakin memeriahkan Kirab.

Tumbuhkan Ekonomi Kreatif
Di tempat terpisah Pengamat Ekonomi dan Sosial Budaya Blora, Kurnia Adi turut mengapresiasi berbagai rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi Blora yang dilaksanakan hampir satu bulan penuh di bulan Desember, yaitu bulan berakhirnya tahun anggaran 2025. 

Menurutnya, penyerapan belanja daerah untuk menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat itu, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan seyogyanya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Blora, terus meningkatkan program - program atau agenda tersebut, dengan menggelar event - event seni budaya rutin.

"Biasanya di bulan Agustus dan Desember menjadi bulan untuk menggelar event - event yang bersifat massal, seperti karnaval dan kirab budaya ini, dan di ajang inilah, penyerapan belanja daerah dikeluarkan sekitar Rp. 2 Milyar, untuk dua event itu, dampaknya adalah pertumbuhan ekonomi di sektor jasa, dimana para pelaku usaha sektor tersebut mendapatkan keuntungannya, misalnya pengusaha salon dan penata rias,  penyewaan sound sistem dan upah para pelaku kesenian, seni tari, seni dekor, barang cetakan, fotografer dan video, bahkan tukang parkir pun menangguk keuntungan, belum lagi Pedagang Kaki Limanya," papar Kurnia Adi.

Bagaimana bisa, mari kita hitung output dan inputnya perputaran ekonomi event - event yang bersifat massal itu digelar, anggaran Pemerintah sebesar Rp 2 Milyar dibelanjakan untuk para pelaku usaha jasa masyarakat, kemudian para penonton mencapai 30.000 orang dewasa, minimal mereka membawa uang saku Rp. 50.000, maka uang berputar sebesar Rp. 1,5 Milyar di dua event tersebut, berarti sudah ada perputaran uang total Rp. 3,5 Milyar dalam satu tahun. (Rome)


Posting Komentar

0 Komentar