Ketua DPD Partai Golkar Blora, serahkan wayang kepada Dalang Kembar untuk lakon Kongso Leno, didampingi Anggota DPRD Jateng, Padmasari Mestikajati
Peringatan HUT Golkar
BLORA, ME - Bertempat di halaman Partai Beringin Kabupaten Blora, puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke - 61 Partai Golkar, pada Minggu malam (9/11/2026) telah digelar Pentas Wayang Kulit semalam suntuk, yang menghadirkan tiga Dalang sekaligus, yang terbagi dalam dua sesi lakon pewayangan.
Turut hadir Ketua DPW Partai Golkar Jaws Tengah, Mohammad Saleh beserta jajaran Pengurus DPW Partai Golkar Jawa Tengah lainnya, dan para Anggota DPRD Blora dari Partai Golkar, Ir. Siswanto, Galuh Widiasih Mustikasari, Dian Bagus Setyawan, hanya Supardi yang absen, dikarenakan kurang sehat badan.
Menyusul mantan Ketua DPW Golkar Jateng, yang asli dari Blora, Bambang Sadono, pada tengah malam langsung dari Surabaya, berkesempatan hadir untuk memeriahkan HUT Golkar ke - 61, turut menyaksikan saat goro - goro, salah satu sesi hiburan yang paling ditunggu warga ketika pertunjukan wayang berlangsung,
Pelestarian Budaya Bangsa
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Blora, Siswanto dalam sambutannya menyampaikan pesan - pesan politik untuk meningkatkan soliditas antara Pengurus dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan, termasuk organisasi saya partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya laporkan kepada Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Mas Mohammad Saleh, pada malam ini adalah puncak peringatan HUT ke - 61 Tahun Partai Golkar, yang mana seluruh rangkaian kegiatannya dibiayai oleh Ketua Umum kita, Bapak Bahlil Lahladahlia, sebagai bentuk apresiasi pada DPD Golkar Blora yang berhasil menambah jumlah suara dalam Pemilu kemarin sebanyak 15.000 suara, meskipun kita hanya meraih 5 kursi di DPRD, tapi menjadi juara tiga perolehan suara terbesar di Blora," ujar Siswanto.
Di saat yang sama, Ketua DPW Golkar Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menyampaikan dalam pidatonya, bahwa Partai Golkar adalah Partai yang mengutamakan politik Kebangsaan, partai nasionalis religius, yang juga memiliki perhatian terhadap pelestarian seni budaya nusantara dari masing - masing daerah.
"Saya sangat mengapresiasi upaya - upaya pelestarian seni budaya nusantara untuk menjaga stabilitas politik dan mewujudkan persatuan kesatuan bangsa, Partai Golkar adalah Partai yang nasionalis religius," ujarnya.
Pesan Politik Golkar
Wakil Ketua DPRD Blora ini, juga membeberkan prestasinya menjadi Ketua DPD Partai Golkar Blora tiga kali berturut - turut, di mana seluruh Indonesia hanya 9 DPD Kabupaten/Kota yang berhasil menduduki posisi Ketua tersebut.
Dengan mengusung jargon "Suara Golkar, Suara Rakyat", Siswanto mengajak seluruh Pengurus, Kader, Simpatisan dan anggota Organisasi Sayap Partai agar solid, dan bersatu dengan masyarakat untuk memenangkan Pemilu 2029 dan Pilkada 2030 yang akan datang, dengan mengusung dari internalnya sendiri.
'Saya minta seluruhnya para Pengurus, dari DPD, Pengurus Kecamatan, Desa dan Kelurahan agar bahu membahu tingkatkan soliditasnya, bersama seluruh organisasi sayap partai, untuk memenangkan Pemilu yang akan datang, dan Pilkada nanti kita usung dari Golkar sendiri,sanggup!" tandasnya.
Wayangan Tiga Dalang
Sesi pertama tampil dua Dalang kembar yang akan membawakan lakon "Kongso Leno"
, yaitu Bagas Satya Negara dan Brata Satria Negara, keduanya adalah Putra kembar dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Golkar, Padmasari Mestikajati. yang juga asli dari Dukuh Jambangan, Desa Sukorejo, Tunjungan, Kabupaten Blora.
"Kedua anak itu memang sudah dari kecil suka seni budaya wayang dan tari, ya seperti eyangnya Bambang Sadono, yang juga pemerhati budaya wayang kulit, mereka iti yang ngajari Ki Dalang Sigit yang dari Rembang itu lho, ya kita bangga lah ada anak - anak yang melestarikan budaya tradisional Jawa, di tengah modernisasi teknologi digital ini ," ungkap Bambang Sartono.
Lakon berikutnya tampil, juga Putra Dalang kondang dari Ki Dalang Warseno Slenk, dari Surakarta, yaitu Ki Amar Pradopo Slenk, yang membawakan lakon "Wahyu Katentreman" didukung Pelawak Kondang dari Rembang, Jolang. Hingga akhir menjelang fajar, para penonton yang menyaksikan langsung tampak menikmati pagelaran tersebut. (Rome)











0 Komentar