IKLAN




 

Diro Beni : "Jangan Lupakan Warga Ngloram"

            Diro Beni S, Kades Ngloram

"Pembangunan Bandara Ngloram terus dikebut oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan, targetnya akhir 2021 sudah bisa diresmikan, namun warga Ngloram was - was, mereka tidak dapat manfaat dari keberadaan Bandara komersial tersebut"

Reaktivasi Bandara Ngloram
BLORA, ME - Sejak dimulainya reaktivasi Bandara Ngloram, dari Bandara untuk kegiatan transportasi kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas, menjadi Bandara komersial, Pemerintah Desa Ngloram mengaku belum mendapatkan manfaat yang signifikan untuk kesejahteraan warganya. 

Justru banyak warga yang terancam mata pencahariannya sebagai petani penggarap, karena lahannya terus menyusut, akibat dari pengembangan lahan untuk fasilitas pembangunan bandara.

"Dibutuhkan sekitar 75 hektar lahan, untuk pengembangan pembangunan Bandara Ngloram ini, hingga tahun 2025 nanti, yang semuanya berada di wilayah Desa Ngloram, untuk warga yang terkena pembebasan lahan tidak terpengaruh, justru mereka beruntung, karena lahannya dibeli mahal, tapi untuk warga yang menjadi petani penggarap, mereka kehilangan mata pencahariannya, ini yang harus kita pikirkan," ungkap Diro Beni, Kepala Desa Ngloram.

Tenaga Kerja Lokal
Kepala Desa Ngloram juga berharap, Pemkab Blora mengawal dan mengakomodir keinginan warganya, terutama yang kehilangan pekerjaannya sebagai petani penggarap, bisa bekerja di Bandara Ngloram, sesuai kompetensinya. 

Selain itu, juga meminta diadakan pendidikan dan pelatihan untuk menunjang keberadaan Bandara Ngloram di wilayahnya, seperti pelatihan kerja dan pelatihan usaha mikro kecil dan menengah, serta diberikan fasilitas bisnis di dalam Bandara Ngloram. 

"Kami berharap, Pemkab Blora melalui Bupati Arief bisa mengawal dan mengakomodir keinginan warga kami, untuk bisa bekerja dan berusaha di Bandara Ngloram, untuk itu dibutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kapasitas, menyambut aktivasi bandara nantinya, sehingga kita tidak hanya menjadi penonton dari gemerlapnya lampu bandara, terus terang gemerlapnya proyek Bandara ini, belum signifikan kami rasakan manfaatnya," bebernya kembali kepada Monitor Ekonomi, saat bertandang ke rumahnya, Selasa (3/8/2021).

Akses Jalan Warga
Di samping itu, akses jalan menuju Bandara dan lahan pertanian warga juga disinggung. Kebutuhan jalan yang standar untuk menuju ke Bandara Ngloram, juga dinantikan bisa berdampak untuk peningkatan ekonomi warga. Termasuk akses jalan usaha tani, yang karena dengan adanya pembangunan Bandara, warga harus memutar lebih jauh dari sebelumnya.

"Kami juga menunggu, pembangunan akses jalan menuju Bandara, dari ujung Utara yaitu dari Mulyorejo hingga ke Bandara Ngloram, mestinya juga ada pembangunan jalan akses terusan dari Jembatan Bojonegoro - Blora, yang melintas di atas Bengawan Solo, mestinya juga ditingkatkan untuk mendukung jalur transportasi penumpang dari wilayah Jawa Timur, Bojonegoro, Ngawi dan sekitarnya, kemudian untuk warga kami, mohon dibuatkan jalan usaha tani untuk akses ke lahannya yang tertutup oleh bandara, jadi petani kami tidak memutar untuk menuju sawahnya," tandasnya menuntaskan wawancara. (Rome)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Petani penggarap hrsnya dapat jatah sedikit lah dari warga yg dapat pembebasan lahan dgn harga tinggi itu,,, rejeki nomplok tuh…

    BalasHapus