Rakor perdana Bupati Blora meminta Kadinas Pendidikan untuk membuat kajian upaya melaksanakan pembelajaran tatap muka |
"Untuk melaksanakan arahan Bupati Blora, untuk membuat kajian terkait gelar sekolah tatap muka, Dinas Pendidikan mengaku sudah siap untuk melaksanakannya,"
Hendi Purnomo Kepala Dindik Blora |
Blora, ME - Pemerintah berencana kembali menggelar sekolah tatap muka pada Juli 2021 mendatang. Dinas Pendidikan Kabupaten Blora mengaku telah siap melakukannya.
Kepala Dinas Pendidikan, Hendi Purnomo menyebutkan hampir seratus persen sekolah di Blora telah siap menggelar pembelajaran tatap muka.
"Kita siap, apalagi ini yang satuan pendidikan SMP sudah banyak yang mengajukan izin, didasari izin dari orangtua, dan itu sudah mendekati 100 persen, kita rekap. Data terakhir yang mengajukan ada tambahan 43 SMP. sebelumnya SMP sekitar 18 dan SD 20. Totalnya SD dan SMP 38," ungkap Hendi di kantornya Selasa (2/3).
Vaksin Untuk Guru
Hendi mengungkapkan, Sistem pembelajaran tatap muka nantinya tetap akan dilakukan pembatasan-pembatasan. Akan diatur kehadiran jumlah siswa dan jam pembelajaran.
"Istilahnya nanti tatap muka terbatas biar tidak miss, selama ini kan tatap muka, seolah-olah seperti masuk biasa. ya nanti terbatas jumlah siswanya, juga terbatas jam pelajarannya," terangnya.
Lebih lanjut Hendi mengatakan saat ini pihaknya masih terus mengupayakan prioritas vaksinasi bagi seluruh guru PNS maupun honorer yang ada.
"Memang saya kemarin sudah bilang ke Ibu Plt lama (Kadinkes), agar guru ini jadi prioritas vaksinasi. Karena memang saya kemarin sempat heran kok guru gak masuk vaksinasi. Katanya tahap selanjutnya karena vaksin terbatas. Dan kemungkinan dua Minggu kedepan baru bisa divaksin," jelasnya.
PGRI Siap Dukung
Sementara itu, Ketua PGRI Kabupaten Blora Sintong Joko Kusworo menyatakan dukungannya untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka, hal itu diungkapkan saat Konferensi Kabupaten PGRI bulan yang lalu.
"Kita sudah siap, dengan pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan telah beberapa kali diujicoba, berhasil, dan semua orang tua mendukung, karena kita tidak hanya kena bencana kesehatan, bencana kemanusiaan juga akan terjadi, bila tidak diupayakan sekolah tatap muka ini," ungkapnya. (Rome)
0 Komentar